The Art Of War Sun Tzu Bahasa Indonesia Pdf
Sun Tzu (/ˈsuːnˈdzuː/; merujuk pada Sūn Zǐ) juga merupakan seorang Jenderal dari Cina, ahli strategi militer, dan filsuf yang hidup pada pada masa Cina Kuno. Sun Tzu diketahui sebagai penulis The Art of War, sebuah strategi militer yang secara luas berpengaruh terhadap filosofi Barat dan Timur. Diluar peninggalannya sebagai penulis The Art of War, Sun Tzu merujuk kepada figur sejarah dari Cina dan Kebudayaan Asia. Dia lahir dengan nama Sun Wu dan dikenal dengan nama Changqing.
The Art Of War Sun Tzu Pdf Indonesia. 7/19/2017 0 Comments. There are several important themes developed by Sun Tzu as they can be applied to portfolio management.
Nama Sun Tzu sendiri merupakan sebuah gelar kehormatan yang berarti “ Master Sun”. Sejarah mengenai Sun Tzu masih belum pasti. Dan ahli sejarah kuno lainnya menempatkan dia sebagai menteri dari di dan menetapkan masa hidupnya antara 544–496 SM. Para pakar modern mengemukakan bahwa Sun Tzu hidup pada berdasarkan gaya komposisi dan deskripsinya mengenai Medan Perang.
Sejarah juga mencatat bahwa keturunan Sun Tzu yaitu (孫彬) juga menulis mengenai taktik militer yang juga berjudul The Art of War. Dalam beberapa karya klasik Cina Sun Tzu merujuk kepada Sun Tzu dan Sun Bin, beberapa ahli sejarah percaya bahwa keidentikan mereka merujuk pada ditemukannya Perjanjian Militer Sun Bin pada tahun 1972. Hasil kerja Sun Tzu telah banyak dipuji dan digunakan di sepanjang Asia Timur karena komposisinya. Selama abad ke 20, The Art of War mengalami pertumbuhan popularitas dan secara praktik digunakan oleh Masyarakat Barat.
Karya ini juga mempengaruhi banyak usaha di Asia, Eropa, dan Amerika termasuk budaya, politik, bisnis, dan olahraga, sebagaimana juga dalam medan perang modern. Sebuah salinan dari The Art of War yang ditulis di bambu The Art of War secara tradisional dianggap berasal dari Sun Tzu. The Art of War menyajikan untuk mengelola konflik dan memenangkan pertempuran.
Hal ini diterima sebagai sebuah karya besar mengenai strategi dan telah sering dikutip dan dijadikan referensi oleh para jenderal dan ahli teori sejak pertama kali diterbitkan, diterjemahkan, dan didistribusikan secara internasional. There are numerous theories concerning when the text was completed and concerning the identity of the author or authors, but archeological recoveries show The Art of War had taken roughly its current form by at least the early. Because it is impossible to prove definitively when the Art of War was completed before this date, the differing theories concerning the work's author or authors and date of completion are unlikely to be completely resolved. Some modern scholars believe that it contains not only the thoughts of its original author but also commentary and clarifications from later military theorists, such as Li Quan and Du Mu.
Dari teks militer yang ditulis sebelum dan pembakaran buku di abad ke 2 sebelum masehi, enam karya besar berhasil selamat. Selama yang berikut-berikutnya, enam karya ini disatukan dengan sebuah teks (dinasti) menjadi sebuah koleksi yang dinamakan. Sebagai bagian penting dari kompilasi tersebut, The Art of War membentuk pondasi teori militer ortodok pada awal masa Cina modern. Untuk mengilustrasikan poin ini, buku tersebut disyaratkan sebagai bacaan wajib untuk lulus dalam tes penunjukan kekaisaran dalam mengisi posisi militer. The Art of War milik Sun Tzu menggunakan bahasa yang mungkin tidak biasa dalam sebuah teks barat untuk topik medan perang dan strategi. Contohnya, pada bab sebelas dikatakan bahwa seorang pemimpin harus “tenang dan tidak dapat ditebak” dan memiliki kemampuan untuk memahami “rencana yang tak terduga”. Teks ini ( The Art of War) berisi banyak komentar serupa yang sudah lama membuat bingung pembaca barat yang kurang memahami konteks.
Arti dari pernyataan-pernyataan tersebut lebih jelas ketika menginterpretasikan konteks pemikiran dan praktik. Sun Tzu melihat seorang jenderal yang ideal sebagai seorang master yang tercerahkan, yang mana hal ini menuntun The Art of War dianggap sebagai sebuah contoh utama strategi penganut Taois. Buku ini juga menjadi populer di kalangan para pemimpin politik dan orang-orang dalam manajemen bisnis. Meskipun memiliki judul The Art of War dan membahas strategi secara luas, namun juga menyentuh pada administrasi publik dan perencanaan. Teks tersebut menguraikan teori peperangan, namun (dapat) juga (mengacu pada) dan (cara) hubungan dengan negara-negara lain sebagai aspek penting untuk perkembangan negara. Pada 10 April 1972, Makam Yinqueshan Han secara tidak sengaja ditemukan oleh pekerja konstruksi di. Para ahli menemukan sebuah koleksi naskah kuno yang ditulis pada slip bambu yang ternyata masih terawat dengan baik.
Di antara temuan tersebut terdapat The Art of War dan Metode Militer Sun Bin. Meskipun menyatakan bahwa publikasi terakhir yang masih ada diteruskan dan ditulis oleh seorang keturunan Sun, publikasi itu telah hilang. Ditemukannya karya dianggap sebagai momen penting oleh para sarjana, baik karena hubungan ke Sun Tzu dan karena penambahan pekerjaan pada pemikiran militer di akhir zaman kuno Cina.
Penemuan tersebut secara keseluruhan, sangat signifikan dalam menambah pengetahuan mengenai teori militer yang dibuat pada. Risalah Sun Bin adalah satu-satunya teks militer yang selamat dari dan ditemukan pada abad kedua puluh serta memiliki kemiripan dengan The Art of War jika dibandingkan dengan teks yang lain.
Peninggalan [ ] The Art of War milik Sun Tzu telah mempengaruhi banyak tokoh penting. Menceritakan bahwa Kaisar pertama dalam sejarah China, Qin Shi Huangdi, menganggap The Art of War sebagai buku yang sangat berharga dalam mengakhiri Periode Negara Perang. Pada abad ke-20, Pemimpin Komunis Cina, pada kemenangannya atas Chiang Kai-shek dan di tahun 1949 berhutang budi pada The Art of War. Karya ini ( The Art of War) sangat mempengaruhi tulisan-tulisan Mao tentang perang gerilya, yang selanjutnya mempengaruhi pemberontakan komunis di seluruh dunia. The Art of War diperkenalkan ke Jepang pada tahun 760 AD dan buku ini dengan cepat menjadi populer di kalangan jenderal Jepang. Melalui pengaruhnya pada,, dan, karya ini secara signifikan mempengaruhi penyatuan Jepang di era modern awal.
Sebelum, penguasaan ajaran-ajarannya dihormati di kalangan samurai dan ajaran-ajaran tersebut didorong (untuk diajarkan) dan dicontohkan (dalam ajaran) oleh yang berpengaruh dan para. Selanjutnya, karya ini tetap populer di kalangan angkatan bersenjata. Laksamana Armada,, yang memimpin kemenangan pasukan Jepang dalam, adalah seorang pembaca setia dari Sun Tzu. Ho Chi Minh menerjemahkan karya ini untuk tentara dengan tujuan belajar. Umumnya, ahli strategi di balik kemenangan atas pasukan dan di adalah juga seorang mahasiswa yang sangat rajin dan seorang praktisi dari ide-ide Sun Tzu. Bossa Nova Piano Scores Pdf Download Free there.
Konflik Asia-Amerika melawan,, dan membawa Sun Tzu menjadi perhatian pemimpin militer. Lembaga Militer di, melalui, telah mengarahkan semua unit untuk menyokong perpustakaan-perpustakaan di bawah naungan masing-masing kantor pusat untuk melanjtkan edukasi para personil mengenai The Art of War.
The Art of War disebutkan sebagai sebuah contoh karya untuk dipertahankan pada setiap fasilitas dan staf yang bertugas jaga berkewajiban untuk menyiapkan makalah singkat serta mempresentasikannya kepada petugas yang lain mengenai bacaan mereka. Serupa dengan hal itu, The Art of War milik Sun Tzu juga terdaftar dalam Professional Reading Program Korps Angkatan Laut. Selama Perang Gulf di tahun 1990an, Jenderal Norman Schwarzkopf Jr. Dan Jenderal Colin Powell menerapkan prinsip-prinsip Sun Tzu yang terkait dengan penipuan, kecepatan, dan titik lemah seseorang musuh. Bagaimanapun, dan negara-negara Barat lainnya dikritik karena tidak benar-benar memahami karya Sun Tzu dan tidak menghargai The Art of War dalam konteks yang lebih luas mengenai masyarakat Cina.
Retorika Taois adalah sebuah komponen yang tergabung ke dalam The Art of War. Menurut Steven C.
Combs dalam 'Sun-zi and the Art of War: The Rhetoric of Parsimony' ', medan peperangan 'digunakan sebagai metafora untuk retorika, dan bahwa keduanya secara filosofis didasarkan pada seni.' Combs menulis 'Medan peperangan dianalogikan sebagai persuasi, sebagai (bentuk) pertempuran antara hati dan pikiran.' Penerapan strategi The Art of War sepanjang sejarah dikaitkan dengan retorika filosofisnya. Adalah prinsip utama dalam The Art of War. Combs membandingkan Taois Cina kuno hingga ke retorika tradisional, terutama untuk perbedaannya dalam hal persuasi.
Retorika Taois dalam strategi medan perang The Art of War digambarkan sebagai 'damai dan pasif, mendukung keheningan selama berbicara.” Bentuk komunikasi ini adalah bentuk kekikiran. Sifat pelit, yang sangat ditekankan dalam The Art of War sebagai cara menghindari konfrontasi dan menjadi sosok spiritual dengan alam, membentuk prinsip-prinsip dasar. Mark McNeilly dalam Sun Tzu and The Art Modern Warfare menulis bahwa interpretasi modern dari Sun dan peran pentingya sepanjang sejarah Cina sangat penting dalam memahami dorongan China untuk menjadi negara adidaya di abad kedua puluh satu. Para sarjana Cina modern secara eksplisit mengandalkan pelajaran strategis sejarah dan The Art of War dalam mengembangkan teori mereka, (Para sarjana) melihat hubungan langsung antara perjuangan modern mereka dan orang-orang Cina pada masa Sun Tzu. Ada nilai keuntungan yang dirasakan dalam ajaran Sun Tzu dan penulis tradisional Cina lainnya, yang mana digunakan secara teratur dalam mengembangkan strategi bagi Negara Cina dan para pemimpinnya. Pada tahun 2008, produser mengadaptasi kisah hidup Sun Tzu untuk dijadikan serial televisi drama sejarah sepanjang 40-episode berjudul, dibintangi Zhu Yawen sebagai Sun Tzu. Catatan [ ].
• Sawyer, Ralph D. (2007), The Seven Military Classics of Ancient China, New York: Basic Books, pp. 421–422, 0-465-00304-4. • Scott, Wilson (7 March 2013),, The Washington Post, Washington, DC, retrieved 22 May 2013.
•, United Press International, 8 March 2013, retrieved 22 May 2013. • Garner, Rochelle (16 October 2006),, Bloomberg, retrieved 18 May 2013. • Hack, Damon (3 February 2005),, The New York Times, retrieved 18 May 2013.
• Zuo Qiuming,, Zuo Zhuan (in Chinese and English), XI, retrieved 30 November 2011. • Mair, Victor H. • Mair, Victor H. Silent Wav File For 1 Second Download there. • Worthington, Daryl. • Yang, Sang.
• ^ Szczepanski, Kallie. • Morrow, Nicholas. • (in Chinese), Shandong Provincial Museum, 24 April 2008. • ^ Clements, Jonathan (21 June 2012), The Art of War: A New Translation, Constable & Robinson Ltd, pp. 77–78, 978-1-78033-131-7. • 朱文章(Sydney Wen-Jang Chu) ; 李承禹(Cheng-Yu Lee) Just another Masterpiece: the Differences between Sun Tzu's the Art of War and Sun Bin's the Art of War. •, Sonshi.com, retrieved 5 February 2011.
•, Military Review, May–June 2003. • Forbes, Andrew & Henley, David (2012), The Illustrated Art of War: Sun Tzu, Chiang Mai: Cognoscenti Books,. 1985), Military History and Professional Development, U.S. Army Command and General Staff College, Fort Leavenworth, Kansas: Combat Studies Institute, 85-CSI-21 85. Marine Corps. • Hall, Gavin.
• ^ Combs, Steven C. (August 2000). • Galvany, Albert (October 2011). • (in Chinese), sina.com.
Judul: Pengarang: Gerald A. Michaelson Bahasa: Indonesia Jumlah halaman: 27 Format: Pdf File size: 172 KB Kenali Diri Sendiri Kenali Pihak Lawan. Seratus Pertempuran Seratus Kemenangan. Kenali Cuaca Kenali Dataran. Maka kemenangan Menjadi Tak Terbatas. --Sun Tzu-- adalah sebuah mahakarya militer China klasik yang ditulis oleh (seorang ahli strategy perang zaman Tiongkok kuno). Kitab strategy perang ini terdiri dari 7000 aksara dan ditulis pada kira-kira tahun 500 sebelum Masehi.
Bersama eBook Buku The Book Of Five Rings/Kitab Lima Cincin karya (seorang samurai legendaris yang tidak pernah kalah dalam bertarung), karya telah lama dianggap sebagai panduan tak ternilai mengenai strategi mencapai kemenangan bagi banyak orang mulai dari Jenderal, Politikus, Pengusaha, sampai Manager. Ada 13 bab strategy yang diajarkan dalam ebook ini, antara lain: Bab 1: Menyusun Rencana Bab 2: Melancarkan Perang Bab 3: Seranglah Dengan Strategy Bab 4: Penempatan Kekuatan Militer Bab 5: Penggunaan Energy Bab 6: Kekuatan dan Kelemahan Bab 7: Bermanuver Bab 8: Variasi Taktik Bab 9: Ketika Bertempur Bab 10: Medan Pertempuran Bab 11: Sembilan Variasi Tanah Bab 12: Seranglah Dengan Api Bab 13: Pengerahan Agen Rahasia Free For Manager Gratis, download.